Swiss Lolos Dan
Sukses Menghancurkan San Marino Tujuh Gol Tanpa Balas - Swiss bakal bermain
di Piala Eropa 2016. Mereka meyakinkan diri maju ke putaran final sesudah
menggunduli tim lemah San Marino dengan angka 7-0.
Pada laga di AFG Arena, St. Gallen, Sabtu (10/10/2015)
dinihari WIB, Swiss buka angka pada menit ke-17 lewat gol Michael Lang. Dimulai
kondisi sepak pojok, Lang menyambar bola hasil sundulan Breel Embolo untuk
membawa tim tuan rumah memimpin 1-0.
Swiss baru dapat menaikkan keunggulannya pada menit ke-55.
Mereka memperoleh hadiah penalti sesudah Davide Cesarini lakukan handball.
Gokhan Inler yang maju menjadi eksekutor menggerakkan tugasnya dengan amat baik
untuk merubah angka jadi 2-0.
Admir Mehmedi membawa Swiss unggul 3-0 pada menit ke-65.
Mehmedi mencocor bola ke gawang sesudah tembakan keras Fabian Schar dimentahkan
oleh penjaga gawang San Marino, Aldo Simoncini.
Berselang tujuh menit, Swiss kembali memperoleh hadiah
penalti. Kali ini pemicunya yaitu pelanggaran Alessandro Della Valle pada
Schar. Johan Djourou yang diakui mengeksekusi sepakan 12 pas itu berhasil
menceploskan bola ke gawang. Swiss unggul 4-0.
Kelebihan Swiss makin tambah jadi 5-0 pada menit ke-75.
Tembakan menyilang Pajtim Kasami dari luar kotak penalti tidak dapat dijangkau
oleh Simoncini.
Swiss lagi-lagi memperoleh penalti waktu pertandingan masuk
menit ke-80. Pelanggaran Della Valle pada Eren Derdiyok memaksa wasit menunjuk
titik putih. Kali ini, yang maju menjadi eksekutor yaitu Embolo. Embolo juga
sukses menyelesaikan tugasnya tanpa ada kekeliruan.
Pesta gol Swiss pada akhirnya ditutup oleh Derdiyok pada
menit ke-89. Sundulan Derdiyok melanjutkan umpan silang Renato Steffen
meyakinkan Swiss menang telak 7-0 serta maju ke putaran final Piala Eropa 2016.
Sesudah melalui sembilan laga, Swiss saat ini tempati urutan
kedua di Group E dengan 18 poin serta tidak bakal terkejar oleh Slovenia yang
ada di posisi ketiga dengan 13 poin.
Swiss menyusul Inggris, yang memuncaki Group E dengan 27
poin serta telah memastikan diri maju ke putaran final mulai sejak bulan silam.
Baca juga : Joachim Loew Mengakui Kekalahan Jerman Tidak Harusnya Terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar