Kamis, 08 Oktober 2015

Capello Menilai AC MIlan Kehilangan Sosok Pemimpin Yang Membangun



Capello Menilai AC MIlan Kehilangan Sosok Pemimpin Yang Membangun - Laju AC Milan terseok-seok dipembuka pertandingan Serie A musim ini. Pelatih veteran, Fabio Capello, menyebutkan torehan itu adalah akumulasi perjalanan Rossoneri di musim-musim sebelumnya.

Dengan Sinisa Mihajlovic, Milan tidak juga membuktikan tampilan impresif. Sampai minggu ketujuh, Milan baru membukukan tiga kemenangan serta telah kalah di empat laga. Mereka terpuruk di urutan ke-11 tabel sementara Serie A.

Dua kekalahan yang cukup menyakitkan dibukukan Milan dalam derby Milan. Mereka kalah 0-1 dari Inter Milan. Selain itu, Milan mesti tertunduk malu sesudah digasak Napoli 0-4.

Sampai minggu ketujuh ini, Milan juga memperlihatkan bila lini belakang mereka jauh dari solid. Mereka telah kebobolan 13 gol, cuma lebih sedikit dari Carpi (16 gol).

Kondisi itu jadi indikasi kuat Milan akan terus mengulang hasil-hasil kurang sip dua musim terakhir. Mereka terlempar dari posisi tiga besar atau bahkan juga jadi Scudetto seperti musim 2010/2011. Pada pertandingan 2014/2014 Milan tutup musim dengan ada di peringkat kedelapan serta musim kemarin di urutan ke-10.

 " Masalah ini tidak diawali di musim ini. Anda dapat menyampaikan bila tim ini berjalan tak harusnya dalam sebagian musim terakhir ini, " kata Capello seperti dilansir Football Italia.

 " Oleh karena ada pemimpin di lapangan serta di dalam ruangan ganti harusnya hal tersebut tidak terwujud. Perginya pemain-pemain karismatik secara beruntun sebagian musim kemarin memanglah buat tim menemui masalah serius.

 " Nah, bila suatu tim berubah terlampau drastis maka untuk mengawali dengan tim baru itu bakal cukup rumit. Tengok saja Roberto Mancini. Inter memanglah cuma dapat mencapai kemenangan-kemenangan tipis 1-0, namun masih tetap dapat bernapas. Milan tak bernapas sama sekali serta mereka memperoleh permasalahan yang cukup serius.

 " Kehilangan kepercayaan diri lalu kehilangan keyakinan diri lagi, bertubi-tubi seperti itu serta makin lama jadi suatu karakter tim. Untuk sekarang ini, saya katakan Milan seperti ini lebih lantaran tidak memiliki pemimpin.

 " Menurut saya pemicu yang paling mendasar yang memengaruhinya yaitu ada kesulitan untuk membalikkan kondisi dalam satu musim bila telah ada permasalahan yang bertumpuk-tumpuk dalam beberapa musim pada awal mulanya, " terang dia. Baca juga : Mourinho Dinilai Masih AmanDi Chelsea Setidaknya Hingga Musim Depan  dan juga  Deco : Mourinho Pakar Dalam Memanfaatkan Media Dan Berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar