Jumat, 30 Oktober 2015

Zidane Meyakini Ronaldo Dan Bale Akan Langgeng Di Madrid



Zidane Meyakini Ronaldo Dan Bale Akan Langgeng Di Madrid - Masa depan Cristiano Ronaldo serta Gareth Bale terkadang masih tetap suka diusik oleh berita masalah ketertarikan tim lain. Namun, Real Madrid diyakini tidak bakal melepas dua pemain terbaiknya itu.

Baik Ronaldo ataupun Bale memanglah pernah mengalami permasalahan beberapa waktu terakhir ini dengan Madrid. Ronaldo sekian waktu kemarin pernah jadi bahan cemooh fans setelah performa kurang baik Madrid musim kemarin.

Belum lagi ditambah keputusan Florentino Perez yang memecat Carlo Ancelotti yang mengakibatkan perpecahan tim, Ronaldo diberitakan siap hengkang bila ada tawaran 'wah'. Dua tim, yaitu Manchester United serta Paris St-Germain siap menampungnya.

Namun hal tersebut dipercaya akan tidak terwujud mengingat Ronaldo telah jadi legenda tim ibukota itu perihal status top skorer sepanjang waktu tim yang saat ini dipegangnya. Terlebih musim kemarin Ronaldo barusan meneken kontrak baru yang membuatnya jadi pemain dengan gaji tertinggi di dunia, 20 juta euro per musim.

 " Dia tidak dijual, tak masuk akal bila tim mau menjualnya. Beberapa orang memanglah suka mengulas masalah pemain besar, itulah kenapa media-media senantiasa menulis masalah tentang dia, tetapi mengapa Real Madrid harus jual pemain paling baik dunia?, " tutur pelatih Madrid Castilla, Zinedine Zidane, seperti dilansir Sky Sports.

 " Cristiano Ronaldo merupakan pemain terbaik didunia dalam sebagian musim paling akhir, serta dia mengerti dia merupakan yang paling baik. Namun bukanlah artinya dia tak berusaha keras, atau dia tidak ingin jadi lebih baik lagi. Namun dia mempunyai kepercayaan sejauh mana dia dapat berkembang, " sambung Zidane.

Tidak hanya Ronaldo, Bale yang disebut pemain termahal dunia waktu dibeli dari Tottenham Hotspur, juga sering dispekulasikan masa depannya. Terlebih sejak mulai kehadirannya, Bale belum betul-betul dapat mencuri hati pendukung fanatik Los Merengeus, seperti Ronaldo.

Dengan performanya yang belum konsisten, lumrah bila fans mau Madrid melepas Bale ke MU atau tim besar yang meminatinya.

 " Sudah pasti banyak tim meminati Gareth, dia merupakan salah satu pemain paling baik dunia, namun saya tak meyakini apakah dia dapat dibeli. Gareth telah menyatakan, agennya juga demikian, kami juga, bahwa masa depannya ada di Real Madrid, " tutur Zidane.

 " Kami cuma mau beli pemain terbaik di dunia, bukan menjual pemain terbaik di dunia, " selesai Zidane.

Kamis, 29 Oktober 2015

Kelechi Iheanacho Kembali Memberi Keyakinan Pellegrini



Kelechi Iheanacho Kembali Memberi Keyakinan Pellegrini - Kelechi Iheanacho jadi bintang waktu Manchester City menaklukkan Crystal Palace di babak lanjutan Piala Liga Inggris. Striker muda asal Nigeria itu membalas keyakinan yang didapatkan dari manajer Manuel Pellegrini.

Iheanacho bermain sejak mulai menit pertama pada pertandingan di Etihad Stadium, Kamis (29/10/2015) dinihari WIB. Untuk Iheanacho, inilah pertama kalinya dia jadi starter di skuad utama City.

Keputusan Pellegrini untuk memainkan Iheanacho sejak mulai menit pertamabisa dibuktikan tepat. Penyerang berumur 19 tahun itu cetak satu gol serta dua assist untuk membawa The Citizens unggul telak 5-1.

Iheanacho sebelumnya pernah jadi pahlawan waktu City bersua Palace di pentas Premier League, 12 September kemarin. Dia cetak gol tunggal di menit-menit akhir untuk membawa City meraih angka penuh.

Iheanacho mulai memperlihatkan bahwa Pellegrini tak salah waktu memilih untuk mempromosikannya ke tim paling utama serta melepas Edin Dzeko dan Stevan Jovetic. Dengan usianya yang masih cukup belia, dia mempunyai prospek cerah di masa mendatang.

 " Cukup penting untuk Kelechi dengan membuktikan sekali lagi bahwa dia merupakan pemain yang cukup bagus. Dia bukan hanya sosok striker -- dia menyumbangkan dua assist -- saya benar-benar puas untuk dia. Dia masih mesti mengatur banyak hal, namun dia bekerja melalui langkah yang tepat, " tutur Pellegrini di website resmi tim.

 " Saya tidak meragukannya. Saya lihat bagaimana dia bekerja sehari-harinya serta kepribadiannya bagus. Penting baginya untuk bermain dengan pemain-pemain top, " paparnya.

 " Kelechi bukan sosok striker yang selalu ada di kotak penalti. Dia tidak sekedar  finisher. Dia mesti melakukan perbaikan kontrolnya lantaran dia mesti lakukan itu dengan lebih baik. Tetapi, dia senantiasa bermain dengan otaknya seperti yang dia perlihatkan waktu mengkreasikan gol untuk Kevin (De Bruyne), " terang Pellegrini.

 " Dia merupakan pemain yang dapat main di belakang striker atau menjadi striker serta dia dapat terlihat di kotak penalti untuk cetak gol seperti yang dia kerjakan malam ini, " tuturnya.

Selasa, 27 Oktober 2015

Wolfsburg Tak Gentar Menghadapi Nama Besar Bayern Munchen



Wolfsburg Tak Gentar Menghadapi Nama Besar Bayern Munchen - Wolfsburg harus menghadapi Bayern Munich yang masih sempurna di pertandingan domestik. Walau pernah menelan kekalahan telak dari lawannya itu, Wolfsburg bakalan tidak gentar waktu menjamu Die Roten, malam ini.

Die Wolfe serta Bayern bakal menjalani pertarungan di Volkswagen Arena untuk memperebutkan satu tiket ke babak ketiga DFB Pokal. Tim tuan rumah mendapatkan pengalaman pahit setelah ditekuk 1-5 di Allianz Arena pada 23 September silam.

Akan tetapi, Wolfsburg dapat dibuktikan cukup merepotkan Philipp Lahm dkk. Dalam tiga kunjungan teterakhirnya, Wolfsburg cuma sekali kalah serta memperoleh dua kemenangan, termasuk juga kemenangan besar 4-1 di liga pada awal musim ini.

Pasukan Josep Guardiola itu memperoleh 11 kemenangan beruntun di Bundesliga serta DFB-Pokal. Hanya satu kekalahan yang dialami Bayern di musim ini terwujud di Liga Champions waktu dibungkam Arsenal 0-2 sepekan silam.

Untuk menyingkirkan Bayern memang bakalan tidak gampang. Walau demikian, Wolfsburg layak percaya diri sesudah menuai tiga kemenangan beruntun pasca digebuk Borussia Moenchengladbach 0-2 pada 3 Oktober.

 " Saya pikir kita tak dapat menunjuk pada laga terakhir saat kita mengulas tentang laga ini, " kata pelatih Wolfsburg Dieter Hecking di FourFourTwo. " Menang atau kami tersingkir dari pertandingan. "

 " Kami masih tetap mempunyai ambisi untuk menang, bahkan juga waktu Bayern tengah dalam keadaan yang benar-benar bagus. Kami mau maju ke babak selanjutnya. Saya bakal katakan pada tim saya bahwa kami harus meraih tujuan ini. "

 " Dalam tiga laga paling akhir senantiasa ada bagian-bagian dari laga yang kami lakukan dengan cukup baik serta kami menunjukkan bahwa hal tersebut dapat berhasil. Kami bukanlah favoritnya, namun kami juga bukanlah tim yang harus takut. Bila kami bermain dengan keyakinan diri kami bakal mempunyai kesempatan, " tambah Hecking.

Performa oke Bayern itu tak dapat dilepaskan dari ketajaman Lewandowski. Striker Polandia ini telah mengemas 22 gol untuk tim serta negaranya sejak mulai Agustus kemarin. Eks pemain Borussia Dortmund ini juga sempat berikan luka pada Wolfsburg setelah cetak lima gol dalam tempo sembilan menit.

 " Apakah Anda tahu dia bakal bermain?, " bertanya Hecking pada jurnalis. " Tidak? Saya juga tidak paham! "

 " Jadi Anda memikirkan dia bakal bermain? Yeah, saya tak peduli, " cetus dia. Baca juga : Allegri Paham Bagaimana Cara Menangani Dybala

Senin, 26 Oktober 2015

Allegri Paham Bagaimana Cara Menangani Dybala



Allegri Paham Bagaimana Cara Menangani Dybala - Massimiliano Allegri dikritik perihal langkah dia menangani Paulo Dybala di Juventus. Namun, Allegri mempunyai langkah sendiri supaya Dybala nanti menjadi sosok bermental juara.

Yaitu Presiden Palermo, Maurizio Zamparini, yang menghujat Allegri. Zamparini, yang melepas Dybala ke Juve di bursa transfer musim panas kemarin, berang lantaran Allegri cukup kerap mencadangkan Dybala. Dia bahkan juga merekomendasikan penyerang asal Argentina itu secepatnya angkat kaki bila kondisi tidak membaik.

Tetapi, pada laga melawan Atalanta, Minggu (25/10/2015), Dybala bermain menjadi starter. Pesepakbola berumur 21 tahun itu bermain cemerlang dengan sumbangan satu gol serta satu assist.

 " Saya meyakini dengan apa yang tengah saya kerjakan. Masalah mengatasi pemain muda, kalian dapat menyampaikan apapun masalah saya, bahwa saya mengaplikasikan formasi yang salah atau apapun, namun bukan saya tidak dapat menangani pemain-pemain muda, " tutur Allegri di Football Italia.

Allegri menuturkan, dia tidak mungkin segera melimpahkan beban yang terlampau berat pada Dybala. Dengan umur Dybala yang masih cukup muda, dia mesti melalui proses untuk jadi sosok pemain andalan di tim sebesar Juve.

 " Dengan terus menyimpan rasa hormat pada Zamparini, namun si pemain barusan datang dari Palermo serta kami tidak dapat memberikannya terlampau banyak tanggung jawab, " tutur Allegri.

 " Dia mesti berkembang secara fisik serta selalu berbenah. Dia baru 21 tahun dan permainan yang dia mainkan disini tak seperti yang ada di Palermo. Dia punya kebiasaan memainkan satu atau dua bola per menit, sedangkan disini dia bakal memperoleh satu atau dua bola setiap 15 detik. Dia juga mesti menaikkan karakternya juga, " jelasnya.

 " Dia masih mempunyai permasalahan dengan perbedaan fisik. Namun, dia bagus dalam soal mengumpan, dia mempunyai tembakan yang bagus, serta dia dapat mendapatkan ruang. Tidak ada orang yang mengkritik mutunya, dia tetap bermain, " kata Allegri.

 " Di dalam pertandingan ada naik-turun. Bila dia dapat berkembang secara tehnis, taktik, serta fisik, dia bakal jadi sosok juara, " tuturnya.

Sejak mulai dihadirkan dari Palermo, Dybala sudah bermain 12 kali dalam seragam Juve, enam di antaranya menjadi starter. Dan keseluruhan sudah menyumbangkan lima gol. Baca juga : Kekalahan Yang Membuat Mental The Blues Semakin Terpuruk

Minggu, 25 Oktober 2015

Kekalahan Yang Membuat Mental The Blues Semakin Terpuruk



Kekalahan Yang Membuat Mental The Blues Semakin Terpuruk - Kekalahan demi kekalahan yang senantiasa diderita Chelsea di Premier League seakan tidak menunjukkan mereka merupakan juara bertahan musim lalu. Bukan hanya mengharuskan The Blues terpuruk di papan bawah tabel sementara, John Terry dkk saat ini juga mengalami krisis percays diri.

 " (Keadaan di ruangan ganti) tidak bagus - dapat Anda pikirkan waktu Anda menelan kekalahan. Musim kemarin kami tak punya kebiasaan dengan hal tersebut (kekalahan). Semua pemain terpukul, " sahut Gary Cahill.

Chelsea tunduk dengan kekalahan 1-2 dalam lawatan ke West Ham United, Sabtu (24/10/2015) malam WIB. Kekalahan 'Si Biru' itu juga dibarengi dengan kartu merah yang diterima Nemanja Matic dan diusirnya Jose Mourinho dari pinggir lapangan.

Itu adalah kekalahan ke-5 Chelsea musim ini, dari keseluruhan 10 laga yang baru di lakoni. Dengan statistik seburuk itu, John Terry dkk saat ini ada di posisi 15 papan sementara.

 " Terkadang keadaan ini buat Anda merasa heran. Di babak pertama kami mungkin memperoleh gol dari Cesc Fabregas (dianulir lantaran offside) serta gol yang sedikit lagi melalui garis gawang. Itu semua menyimpulkan apa yang telah kami hadapi. "

 " Sedikit perbincangan (di dalam ruangan ganti) sekarang ini. Saya meyakini nanti kami bakal dapat berkaca pada hasil ini. Kami bekerja cukup keras waktu bermain dengan 10 orang serta menguasai permainan di paruh kedua, " lanjut Cahill dalam wawancaranya dengan BBC.

Usaha Chelsea untuk bangkit serta mencetak kemenangan di laga setelah itu mungkin saja bakal masih menemui kendala. Pada laga berikutnya yang berlangsung di Stamford Bridge mereka bakal menjamu tim besar Liverpool. Baca juga : Data Dan Fakta Jelang Arsenal Menjamu Everton