Selasa, 29 Desember 2015

Masa Suram Eden Hazard Musim Ini Belum Berlalu



Masa Suram Eden Hazard Musim Ini Belum Berlalu - Pemain terbaik Liga Inggris musim lalu, Eden Hazard harus menutup tahun 2015 dengan pencapaian yang kurang baik.  Gelandang timnas Belgia itu belum juga mampu menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya dengan Chelsea sejauh musim ini.

Torehan dari Hazard di ajang Premier League musim ini memanglah tak terlampau mengesankan. Dari 18 laga yang telah dilalui (13 laga turun sebagai starter) di Premier League musim ini, Hazard baru mengoleksi 2 assist serta belum cetak gol samasekali.

Dalam catatan yang dilansir oleh Opta, performa Hazard terakhir ini menurun drastis. Indikasinya yaitu ia tak cetak gol atau menyumbang assist dalam 11 pertandingan paling akhir dengan Chelsea.

Pasti, ini adalah sebuah penurunan. Banding saja dengan performanya dengan The Blues pada 18 laga pertama dimana ia ambil bagian musim kemarin. Saat tersebut, Hazard berhasil cetak 6 gol serta bikin 4 assist.

Untungnya, Hazard masih tetap dapat mengkreasikan kesempatan. Seperti ditulis oleh Squawka, dalam 18 laga musim ini, Hazard telah mengkreasikan 45 kesempatan dengan 43 di antaranya jadi operan kunci.

Dengan catatan itu, Hazard merupakan kreator kesempatan paling banyak untuk Chelsea di liga musim ini. Ia mengungguli rekan timnya Willian yang telah mengkreasikan 43 kesempatan sejauh ini.

Pada pertandingan melawan Manchester United di Old Trafford, Selasa (29/12) awal hari WIB, Hazard dipasang menjadi penyerang tunggal di depan. Meski sekian, ia cukup rajin turun ke lini tengah untuk terima bola lantas menggiringnya ke ruang pertahanan lawan.

Cuma saja, menjadi pemain yang diletakkan di garis paling depan, Hazard malah tak melepas attempts (percobaan untuk cetak gol) sekalipun.

Senin, 28 Desember 2015

Mourinho Sosok Tepat Jika MU Ingin Kembali Meraih Gelar


Mourinho Sosok Tepat Jika MU Ingin Kembali Meraih Gelar - Eks penjaga gawang Manchester United, Mark Bosnich, memberi penilaian bahwa pendukung ex timnya tersebut mau secepatnya menyaksikan timnya jadi juara lagi. Oleh karena itu, ia juga memberi penilaian bila Jose Mourinho sesuai jadi manajer selanjutnya.

Sejak memenangkan Liga Inggris pada musim 2013, United memanglah belum pernah jadi juara lagi. Jadi, musim ini dapat disebut mereka terlihat tidak memberikan keyakinan untuk memperoleh trofi.

Gelar Piala Liga Inggris pastinya sudah terlepas, lantas demikian perihal dengan Liga Champions. Yang tersisa hanya gelar Piala FA serta Liga Inggris --juga Liga Europa. Cuma saja, penampilan Setan Merah di Premier League terakhir ini tak sip. MU tidak berhasil menang dalam lima laga paling akhir di liga.

Catatan kurang baik tersebut bikin posisi Louis van Gaal menjadi manajer menjadi spekulasi. Sudah pasti, ada pertanyaan, apakah Van Gaal akan dipecat atau tidak. Bila didepak, Bosnich memberi penilaian bahwa Mourinho merupakan sosok yang cocok buat jadi pengganti.

 " Sebelumnya, saat Sir Alex Ferguson pensiun, saya menduga dia (Mourinho) jadi pilihan paling baik untuk jadi penerusnya, " tutur Bosnich pada TalkSport.

 " Saya tahu, beberapa orang meragukannya. Tetapi, pada dasarnya, dia tetaplah satu diantara manajer paling baik di dunia. "

 " Ke mana juga ia pergi sepanjang karirnya, ia senantiasa memperoleh trofi. Lalu, bila Anda ajukan pertanyaan pada sebagian besar pendukung Manchester United, mereka mau klubnya kembali pada saat jaya, dimana mereka berkompetisi memperoleh trofi-trofi bergengsi, " kata Bosnich.

Mourinho sendiri juga harus kehilangan jabatannya menjadi manajer Chelsea. Pria asal Portugal tersebut kembali harus berpisah dengan The Blues usai rentetan hasil buruk di liga, yang bikin Chelsea saat itu cuma terpaut satu angka dari penghuni zona degradasi.

Minggu, 27 Desember 2015

Walau Hanya Berimbang, Chelsea Pede Menyambangi Old Trafford



Walau Hanya Berimbang, Chelsea Pede Menyambangi Old Trafford - Chelsea hanya mampu berbagi angka pada pertandingan debut dengan manajer interim Guus Hiddink. Hasil itu tidak mengendurkan daya juang The Blues mendekati kunjungan mereka ke Manchester United lantaran mereka saat ini telah kembali menerima dukungan dari fans.

Bermain di depan publik sendiri, Stamford Bridge, Sabtu (26/12/2015) malam WIB, Chelsea harus ketinggalan terlebih dulu dari Watford. The Blues selanjutnya menyelesaikan pertandingan dengan angka 2-2 atas sepasang  gol yang disumbangkan oleh Diego Costa.

Walau hanya meraih satu poin, Chelsea dinilai sudah membuktikan perbaikan performa dibandingkan pada laga-laga saat masih bersama Mourinho. Penggawa 'Si Biru' yang sering dikritik lantaran dikira bermain tanpa ada semangat, sudah membuktikan hasrat besarnya.

Thibaut Courtois menyebutkan itu hal yang benar-benar penting buat Chelsea lantaran mereka sudah memperoleh lagi dukungan dari fans. Dalam pertandingan itu memanglah tak terdengar lagi sorakan pada pemain Chelsea, seperti dihadapi Costa serta Cecs Fabregas di laga pada awal mulanya. Chelsea saat ini dapat lebih percaya diri waktu mendatangi MU, Selasa (29/12/2015) dinihari WIB.

 " Kami membuktikan permainan yang bagus. Seluruh pemain lari serta bertarung dan itu merupakan semangat yang bagus. Saya pikir permainan kami bagus, kami cuma bernasib kurang baik dengan dua gol tersebut. Kami membuktikan semangat yang bagus di paruh kedua, serta yang paling penting yaitu kami cetak gol penyama dengan cepat serta selalu mencari gol kemenangan, " ucap Courtois di BBC.

 " Saya pikir fans ada di belakang kami serta itu hal yang bagus lantaran kami perlu support. Apa pun yang terwujud kita mesti dengan dengan tim serta tim. Kami mesti pergi ke Manchester United dengan keyakinan diri tinggi, " selesainya.

Bila Chelsea hanya bermain imbang di Boxing Day, MU malah harus menelan kekalahan saat berkunjung ke Stoke City. MU juga mencatat kekalahan ke-4 beruntun sejauh ini di Liga.

Sabtu, 26 Desember 2015

Pellegrini Membantah City Tengah Alami Krisis



Pellegrini Membantah City Tengah Alami Krisis - Manuel Pellegrini menyanggah asumsi yang memberi penilaian Manchester City tengah alami krisis. Pellegrini malah menyatakan bahwa City merupakan tim yang masih tetap berpeluang mencapai empat gelar hingga sejauh ini. 

Usai menelan kekalahan 1-2 dari Arsenal di minggu kemarin bikin City saat ini hanya menghuni di peringkat ketiga dengan torehan 32 poin. Sergio Aguero cs. saat ini telah berjarak enam angka dari Leicester City yang masih memimpin papan.

Hasil buruk kala menghadapi Arsenal juga perpanjang catatan kurang baik City di pertandingan tandang di Liga Inggris musim ini. Dengan kekalahan itu, City artinya telah tiga bulan tak mampu mencuri angka penuh di kandang lawan.
 
Sebagian hasil buruk yang didapat City tidak terlepas dari rapuhnya tampilan lini belakang sepanjang Vincent Kompany tidak hadir. Tanpa ada bek asal Belgia tersebut, City sudah kebobolan 18 gol dalam sembilan laga.

Lihat beberapa hal itu, Pellegrini menepis asumsi bila City tengah krisis. Manajer asal Chile tersebut malah menilai bahwa City merupakan hanya satu tim Premier League yang masih tetap mempunyai kesempatan untuk mencapai empat trofi ---Premier League, Liga Champions, Piala FA, serta Piala Liga Inggiris-- di musim ini. 

 " Kelihatannya kami alami krisis namun kami tak mempunyai krisis. Kami kalah dalam laga utama melawan Arsenal, namun kami masih tetap berkompetisi dalam gelar, " tutur Pellegrini seperti dilansir Telegraph.

 " Kami ada di seluruh pertandingan serta kami lakukan tersebut tanpa ada banyak pemain utama. Pasti dengan seluruh pemain fit serta bermain di tiap-tiap laga, kami merupakan tim terkuat. "

Pellegrini memberi penilaian bulan Januari 2016 bakal memastikan musim City. Bulan depan, The Citizens bakal melakukan pertandingan babak ketiga Piala FA di kandang Norwich City, dua laga semi-final Piala Liga Inggris melawan Everton, serta menjamu Everton lagi di Premier League.

 " Itu benar-benar penting lantaran diakhir Januari kami bakal mempunyai deskripsi yang lebih terang masalah apa yang dapat kami capai musim ini. Diakhir Januari, Anda dapat ada di final Piala Liga Inggris atau tak, masih tetap di Piala FA atau harus terhenti, Anda dapat ada di puncak papan atau berjarak enam atau delapan angka, " lanjut Pellegrini.

 " Benar-benar penting mempunyai tim yang solid serta tim yang berkesinambungan, " tuturnya memberi tambahan.

Jumat, 25 Desember 2015

Ranieri Buka-Bukaan Soal Jose Mourinho



Ranieri Buka-Bukaan Soal Jose Mourinho - Pelatih Leicester City Claudio Ranieri memberi penilaian bahwa ada saat tertentu Jose Mourinho merasa ketakutan pada dirinya hingga hingga melemparkan cibiran. Namun Ranieri tidak ambil dendam dengan hal tersebut.

Ranieri saat ini tengah melakukan periode indah dengan Leicester yang tengah menghuni puncak papan Premier League. Mourinho demikian sebaliknya tengah lowong setelah berpisah jalan dengan Chelsea menyusul performa tidak mengesankan tim London Barat tersebut. Kenyataan bahwa Chelsea menginformasikan perpisahan itu setelah kekalahan atas Leicester menambah menarik rekanan Mourinho dengan Ranieri.

Saat sebelum ini Mourinho pernah mengambil alih posisi Ranieri di Chelsea (2004). Lalu di Italia mereka sempat juga jadi rival langsung, saat Mourinho waktu tersebut melatih Inter Milan (2008–2010) sedang Ranieri pada periode yang sama mengatasi Juventus (2007–2009) serta lalu AS Roma (2009–2011).

Sesudah itu Ranieri sempat juga membesut Inter (2011–2012), meskipun tak secara langsung mengambil alih posisi Mourinho--ada rentang Rafael Benitez, Leonardo, serta Gianpiero Gasperini diantara masa keduanya.

Nah, dalam perjalanan sepanjang musim tersebut Mourinho dengan style khasnya juga sekian kali melemparkan cibiran pada Ranieri yang mengakui sekalipun tidak menaruh dendam.

 " Anda mau tahu kebenaran sebenarnya? Saya benar-benar kecewa pada dirinya, " kata Ranieri pada dagospia. com yang dilansir Football Italia.

 " Ia dulu menyampaikan beberapa hal semacam tersebut lantaran ia takut pada saya. Itulah yang dikerjakan Mourinho, begitulah caranya pada lawan yang akan ia kalahkan. "

 " Lalu setibanya saya di Leicester sini, ia merupakan yang pertama mengirimi pesan selamat datang. Waktu saya memeluknya diakhir laga, saya tulus mengerjakannya, " sebutnya.